Langkah-Langkah Penelitian Geografi

Post a Comment

1. Pengertian Penelitian
Penelitian sangatlah penting, karena dengan peneltian ilmu akan terus berkembang. Ilmu tidak akan berkembang tanpa adanya penelitian.
Secara bahasa, Penelitan atau Riset berasal dari bahasa Inggris 'Research" . re = kembali, search = mencari /menemukan. maka secara bahasa peneltian atau riset bisa diartikan sebagai suatu kegiatan mencari atau menemukan kembali. apa yang dicari? yang dcari adalah fakta-fakta atau fenomena-fenomena yang berhubungan dengan teori-teori dari suatu disiplin ilmu tertentu.
Adapun pengertian penelitian secara istilah menurut para ahli al:
  • Soetrisno Hadi.
  • Penelitian adalah usaha didalam menemukan segala sesuatu untuk dapat mengisi kekosongan atau juga kekurangan yang ada, dan menggali lebih mendalam apa yang sudah ada, mengembangkan serta memperluas, dan juga menguji kebenaran dari apa yang sudah ada namun tetapi kebenarannya itu masih diragukan.
  • Soerjono Soekanto.
  • Penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan kepada suatu analisis serta konstruksi yang dilakukan dengan secara sistematis, metodologis dan juga konsisten serta bertujuan untuk dapat mengungkapkan kebenaran ialah sebagai salah satu manifestasi keinginan manusia untuk dapat mengetahui mengenai apa yang sedang dihadapinya.
  • Sanapiah Faisal.
  • penelitian adalah suatu aktivitas didalam menelah suatu problem ialah dengan menggunakan metode ilmiah dengan secara tertata serta sistematis untuk dapat menemukan pengetahuan baru yang bisa diandalkan kebenarannya tentang  dunia alam serta juga dunia sosial.
  • John
  • Penelitian adalah pencarian fakta dengan menurut metode objektif yang jelas didalam menemukan hubungan diantara fakta serta menghasilkan hukum tertentu.
  • Parson
  • penelitian adalah suatu pencarian dari segala sesuatu yang dilakukan dengan secara sistematis, yang dengan penekanan bahwa pencariannya itu dilakukan pada suatu masalah-masalah yang bisa dipecahkan dengan penelitian.
2. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah prosedur, alat, tekhnik, atau cara bagaimana data dalam penelitian tersebut didapatkan. Metode penelitian berfungsi untuk memudahkan para peneliti dalam menemukan data yang valid dengan cara yang sudah tersusun berdasarkan urutan yang sudah dibuat sebelumnya. Secara universal metode penelitian dibagi menjadi dua yaitu metode kuantitatif dan metode kualitatif.
  • Metode kuantitatif yaitu metode penelitian yang menggunakan pertanyaan atau lembar quisioner yang dibagikan kepada variabel. Dalam penelitian kuantitatif, variabel harus lebih dari 1 karena hasil merupakan voting atau kumpulan pendapat dominan mengenai sesuatu isu yang ingin diteliti. Data yang dihasilkan dari penelitian kuantitatif tersebut berupa value yang dapat dihitung atau angka.
  • Metode kualitatif yaitu metode penelitian dimana peneliti terjun langsung ke dalam suatu fenomena dan mengamati dan mengkritisis secara langsung pola fenomena tersebut. bisa juga dengan melakukan sesi tanya jawab dengan seseorang atau sekumpulan orang yang ahli mengenai suatu fenomena yang akan diteliti. Penelitian kualitatif bisa menggunakan 1 variabel atau lebih.
3. Jenis – jenis Penelitian
Adapun Jenis – jenis Penelitian dalam ilmu sosial yaitu :
  1. Penelitian historis yakni penelitian yang bertujuan mengamati suatu isu atau kejadian dimasa lampau dimana isu tersebut hingga kini belum terselesaikan.
  2. Penelitian deskriptif yakni penelitian yang bertujuan menjelaskan secara deskripsi atau sistematis mengenai suatu isu atau fenomena yang terjadi sehingga masyarakat memahami isu atau fenomena tersebut.
  3. Penelitian perkembangan dimak-sudkan untuk menganalisis perkembangan suatu isu dari waktu ke waktu. Penelitian ini lebih mengedepankan perubahan dalam konteks waktu.
  4. Penelitian kausal-komparatif ialah penelitian yang menganalisis terkait sebab akibat suatu isu dan membandingkan dengan isu lainnya.
  5. Penelitian eksperimental sung-guhan bertujuan menyelidiki sebab dan akibat suatu itu tersebut dengan melakukan kendali atau kontrol secara penuh
  6. Penelitian eksperimental semu bertujuan mengkaji suatu kemungkinan akan tetapi terkendala oleh sesuatu hal sehingga kontrol atau kendali secara penuh tidak dapat dilakukan.
  7. Penelitian korelasional yakni penelitian yang dilakukan untuk memahami seberapa jauh atau dekat hubungan antara faktor-faktor penyebab sebuah fenomena berdasarkan koefisien korelasi.
4. Penelitian Geografi
Penelitian geografi merupakan penelitian yang dilakukan dalam bidang geografi.
Penelitian geografi dilakukan untuk mendapatkan suatu tujuan yang berupa hasil maupun pemecahan sebuah masalah geografi. Untuk melakukan suatu penelitian geografi, perlu mengetahui langkah-langkah atau metode penelitian Geografi. Hal ini perlu diketahui sebagai pedoman bagi yang ingin melakukan penelitian dalam bidang geografi tentunya.

Langkah-langkah dalam penelitian geografi yaitu :
  1. Menemukan Masalah.
  2. Masalah adalah ketidaksesuaian antara kenyataan dengan yang seharusnya diharapkan. Untuk menemukan masalah dalam penelitian geografi sangatlah banyak. Hal ini bisa dilakukan dengan mengamati fenomena-fenomena geosfer (Atmosfer, hidrosfer, lithosfer, biosfer, maupun antroposfer), baik yang berupa fenomena fisik maupun fenomena-fenomena sosial.
  3. Merumuskan Judul Penelitian.
  4. Judul penelitian adalah suatu pernyataan yang mengandung isi keseluruhan dari suatu penelitian. Judul penelitian hendaknya dibuat dengan pernyataan singkat dan jelas. Contoh Judul Penelitian Geografi :
    • Pengaruh keberadaan Objek Wisata Curug Munding terhadap tingkat penyerapan tenaga kerja di Desa Cicaringin.
    • Studi Analisis kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Salak Pondoh di Desa Cicaringin.
    • Studi Analisis Kerawanan Bencana Longsor di Kecamatan Gunungkencana, dsb.
  5. Merumuskan masalah penelitian.
  6. Masalah penelitian adalah pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan judul penelitian yang diangkat, yang akan dicari jawabannya dalam penelitian. Setelah menemukan masalah penelitian, maka masalah tersebut kemudian dituangkan dalam rumusan masalah. rumusan masalah dibuat dengan kalimat pertanyaan.
    Tidak semua masalah bisa dirumuskan sebagai masalah penelitian. Ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi agar bisa diangkat sebagai masalah penelitian. Berdasarkan kajian referensi buku-buku metodologi peneltian, setidaknya terdapat tujuh syarat yang harus dipenuhi, yaitu:
    1. Tersedia data atau informasi untuk menjawabnya,
    2. Data atau informasi tersebut diperoleh melalui metode ilmiah, seperti wawancara, observasi, kuesioner, dokumentasi, partisipasi, dan evaluasi/tes,
    3. Memenuhi persyaratan orisinalitas, diketahui melalui pemetaan penelitian terdahulu (state of the arts),
    4. Memberikan sumbangan teoretik yang berarti bagi pengembangan ilmu pengetahuan,
    5. Menyangkut isu kontroversial dan unik yang sedang hangat  terjadi,
    6. Masalah tersebut memerlukan jawaban serta pemecahan segera, tetapi jawabannya belum diketahui masyarakat luas, dan
    7. Masalah itu diajukan dalam  batas  minat  (bidang studi) dan kemampuan peneliti.
    Rumusan masalah yang dibuat tentu harus sesuai dengan tujuan dari penelitiannya, dan tujuan penelitian juga harus menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam rumusan masalah.
    Contoh Rumusan Masalah :
    • Kondisi lahan seperti apakah yang sesuai untuk tanaman salak pondoh?
    • Bagaimanakah kondisi lahan yang ada di Desa Cicaringin?
    • Bagaimanakah kriteria wilayah yang rawan bencana longsor?
    • Lokasi mana sajakah yang rawan bencana longsor di Kecamatan Gunungkencana? 
  7. Merumuskan tujuan penelitian.
  8. Tujuan penelitian adalah maksud yang akan dicapai dari dilakukannya penelitian, sesuai dengan judul penelitian yang akan dilakukan. Tujuan penelitian dibuat untuk menjawab masalah-masalah penelitian, dan dituliskan dengan kalimat pernyataan.
    Contoh Tujuan Penelitian :
    • Untuk mengetahui kondisi lahan yang sesuai bagi tanaman salak pondoh
    • Untuk mengetahui kondisi lahan yang ada di Desa Cicaringin
    • Untuk mengetahui kriteria wilayah yang rawan bencana longsor
    • Untuk mengetahui lokasi-lokasi yang rawan bencana longsor di Kecamatan Gunungkencana
  9. Menentukan variabel penelitian.
    Menurut Suharsimi Arikunto (1998), variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi perhatian suatu titik perhatian suatu penelitian. Sedangkan menurut Sugiyono (2009), variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
  10. Secra umum variabel terbagi 2, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas merupakan variabel yang berpengaruh /mempengaruhi, sementara variabel terikat merupakan variabel yang terpengaruh/dipengaruhi. Contoh Variabel penelitian : variabel bebasnya (X) adalah kondisi lahan (jenis tanah, kemiringan lahan, suhu, ch, dll), sedangkan variabel terikatnya (Y) adalah  tanaman salak pondoh. 
  11. Menentukan landasan teori.
  12. Landasan teori merupakan dasar teori yang akan digunakan untuk menjadi pedoman dalam penelitian. Pada contoh penelitian diatas, landasan teori yang dibutuhkan adalah landasan teori yang berhubungan dengan kondisi lahan (jenis tanah, kemiringan lahan, suhu, ch, dsb), serta landasan teori tentang tanaman salak pondoh; mulai dari asal usulnya, sifatnya, perkembangannya, dll.
  13. Menyusun kerangka penelitian.
  14. Kerangka penelitian merupakan jalannya penelitian atau alur penelitian yang akan dilakukan. Kerangka penelitian ini akan memudahkan dan tentu saja membuat penelitian menjadi jelas arahnya. Kerangka penelitian bisa digambarkan dalam sebuah bagan yang kemudian diberi keterangan di bawahnya.
  15. Merumuskan hipotesis.
  16. Hipotesis merupakan jawaban sementara atau perkiraan sementara dari penelitian. Hipotesis yang disusun ini nantinya akan diuji untuk dibuktikan apakah hipotesis tersebut benar atau salah sementara dari penelitian.
  17. Menentukan populasi dan sampel.
  18. Populasi adalah keseluruhan unit analisa yang akan diteliti, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang mewakili populasi didalam penelitian. 
  19. Menentukan teknik pengambilan sampel.
  20. Sampel yang diambil tidak boleh sembarangan, namun harus menggunakan teknik pengambilan sampel agar lebih akurat.
  21. Menentukan teknik pengumpulan data.
  22. Selain menentukan teknik pengumpulan data. Banyak teknik yang bisa digunakan. Hal ini bertujuan supaya data yang digunakan lebih akurat.
  23. Pengolahan data.
  24. Setelah sampel dan data diperoleh, proses selanjutnya adalah pengolahan data. Pengolahan data penelitian bisa menggunakan suatu software tertentu ataupun menggunakan alat lain yang mendukung.
  25. Analisis data.
  26. Setelah data diolah, kemudian data dianalisis. Analisis data dilakukan dengan tujuan memperoleh hasil yang diinginkan.
  27. Membuat kesimpulan.
  28. Setelah data dianalisis, langkah yang terakhir adalah membuat kesimpulan. Kesimpulan dibuat berdasarkan hasil analisis dan olah data. Kesimpulan hasil penelitian bisa sejalan dengan hipotesis yang sudah disusun, bisa juga bertentangan dengan hipotesisnya.

Untuk bahan ajar materi Langkah-langkah Penelitian Geografi, silahkan dilihat dibawah ini :
 

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter