Lapisan-Lapisan Bumi

Post a Comment
Lithosfer berasal dari kata lithos artinya batuan, sphere atau sphaira artinya lapisan. Jadi secara bahasa litosfer artinya adalah lapisan batuan. Mempelajari lithosfer berarti mempelajari lapisan batuan bumi kita. Karena Lithosfer merupakan bagian dari lapisan-lapisan bumi, maka sebelum membahas lebih jauh materi lithosfer, terlebih dahulu kita perlu mengetahui tentang lapisan-lapisan bumi kita.

Lapisan- lapisan Bumi

Coba kalian perhatikan telur. Telur terdiri dari 3 bagian, yaitu kulit telur, putih telur, dan kuning telur. Lapisan bumi kita itu seperti sebuah telur, ada kulit bumi, selimut bumi/mantel, dan inti bumi.




1. Kulit /Kerak Bumi (crust)
Kulit bumi disebut juga kerak bumi atau lithosfer, yaitu lapisan bumi yang paling atas dengan ketebalan kurang lebih 80 km, tersusun atas batuan dan mineral. Kerak bumi memiliki ketebalan lapisan yang tidak sama di semua tempat. Lapisan kulit bumi dibagi menjadi dua bagian yakni kerak benua dan kerak samudera.
  1. Kerak benua, Tebal kerak benua mencapai 20 – 70 km. disebut lapisan granitis, karena dibentuk oleh materi penyusun yang dominan yaitu batuan granit.
  2. Kerak samudera. Tebal kerak Samudera mencapai 10 – 12 km. Disebut lapisan basaltis karena materi penyusun yang dominan adalah batuan basalt.
Suhu di kerak bumi terus naik seiring dengan kedalamannya, naik sekitar 30 derajat Celcius per kilometernya. Pada batas bawah kerak bumi, temperaturnya mencapai 1100 derajat Celcius.
Kulit/kerak bumi disebut lapisan Sial (Silisium Aluminium) karena dominan tersusun atas logam silisium dan aluminium. Unsur-unsur kimia utama yang membentuk kerak bumi antara lain adalah Oksigen (O) (46,6%), Silikon (Si) (27,7%), Aluminium (Al) (8,1%), Besi (Fe) (5,0%), Kalsium (Ca) (3,6%), Natrium (Na) (2,8%), Kalium (K) (2,6%) dan Magnesium (Mg) (2,1%).

2. Selubung/ Selimut bumi/mantel (mantle)
Lapisan ini disebut juga lapisan Astenosfer. Lapisan ini terletak di antara kerak bumi dan inti bumi. Mantel bumi merupakan bagian lapisan bumi terbesar. Mantel bumi mencakup lebih dari 80% volume Bumi secara keseluruhan. Suhunya bisa mencapai 3000 derajat Celcius.
Secara umum mantel bumi dibagi menjadi dua bagian, yakni mantel bumi bagian atas dan mantel bumi bagian bawah.

Mantel bumi bagian atas, berada pada kedalaman 400 km dengan lapisan yang bersifat plastis dan semiplastis karena suhu dan tekanan pada mantel atas berada pada kondisi setimbang. 
Mantel bumi bagian bawah, berada pada kedalaman 2900 km dengan lapisan yang bersifat padat karena adanya tekanan dari lapisan di atasnya. 
Pada lapisan ini, terjadi pergerakan lempeng-lempeng yang disebabkan oleh gaya konveksi atau energi dari panas bumi. Pergerakan tersebut sangat mempengaruhi bentuk muka bumi.

Total ketebalan selubung bumi ini sekitar 2800 kilometer. Komposisi penyusun mantel bumi didominasi oleh senyawa silisium, magnesium, ferum, aluminium, kalium, dan oksigen. karena itu disebut sebagai lapisan Sima (Silisium Magnesium).
Pada wilayah selubung bagian atas akan mulai terbentuk intrusi magma yang diakibatkan oleh batuan yang menyusup dan meleleh.

3. Inti bumi (Core/Barisfer)
Lapisan inti bumi terletak mulai kedalaman 2900 km sampai ke pusat bumi atau sekitar kedalaman 6300 km. Suhu di inti bumi berkisar antara 2000 derajat Celcius di bagian luar, hingga 4500 derajat Celcius di bagian dalamnya.
Secara umum, berdasarkan zat penyusunnya, inti bumi dibagi menjadi dua bagian yakni inti bumi bagian luar atau outer core serta inti bumi bagian dalam atau inner core.

Inti bumi bagian luar (outer core), terletak di antara kedalaman 2900 km sampai 5100 km dan tersusun dari logam padat.
Inti bumi bagian dalam (inner core), terletak di antara kedalaman 5100 km sampai pusat bumi dan tersusun dari logam kental yang sangat panas.
Antara inti bagian luar dan dalam, dipisahkan oleh lapisan yang disebut sebagai lehman discontinuity. Material penyusun inti bumi adalah Nife (Nikel dan Ferrum).





Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter